Clock
Senin, 11 Februari 2013
Temo Demo no Namida
Hujan rintik-rintik yang mulai turun
Akupun menutup layar kisah ini
Bagai menurunkan layar warna perak
Itulah cinta terakhir diriku
Ku terus menunggu di dalam stasiun
Ku ingin memanggil namun ku tak bisa
Saat ku lihat kebawah
Bunga Ajisai pun menangis
Reff 1:
Walau ku sangat ingin bertemu, walau
ku menyukaimu
Kau jalan berlalu di depan mataku
Walaupun jadi begitu aku tetap
melihatmu dari tempat ini
Walau ku sangat ingin bertemu, walau
ku menyukaimu
Kau bahkan tidak menoleh ke arahku
Walaupun ku pakai payung pipiku pun
tetap basah
Diri ini tak berdaya Temo Demo no
Namida
Di jalan yang penuh kesedihan ini
Aku berjalan seorang diri
Dalam hati ini diriku tersentuh
Rasa sayang yang tak seorangpun tahu
Kesedihan ini yang menyukai sang
hujan
Kututup mata menantikan sinarnya
Mendung nan jauh disana
Apakah kau memikirkannya?
Reff 2:
Walau sesedih apapun juga, walaupun
tak bisa juga
Biarkan aku tetap menjadi gadis
Ku tak akan melewatkan jejak langkah
dan kenangan
Dari ingatanku
Walau sesedih apapun juga, walaupun
tak bisa juga
Suatu hari pasti ku kan teringat
Harapanku pasti akan terus jadi
kenyataan
Aku akan terus bersinar Temo Demo no
Namida
Back to Reff 1
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
My Oshi :)
Archives
-
▼
2013
(24)
-
▼
Februari
(22)
- Two Years Later
- Tenshi no Shippo
- Temo Demo no Namida
- Shonichi
- Shiroi Shirt
- Kiss Shite Son Shichatta
- Ponytail to Chou Chou
- Pajama Drive
- Kimi no Koto Ga Suki Dakara
- Kagami No Naka No Joan D’Arc
- Junjou Shugi
- J Washoi!
- Inochi no Tsukaimichi
- Hissatsu Teleport
- Hikoukigumo
- Heavy Rotation
- Gomen ne Summer
- Gokiken Naname Na Mermaid
- Futari Nori No Jitensha
- Boku no Sakura
- Baby! Baby! Baby!
- Aitakatta
-
▼
Februari
(22)
0 komentar:
Posting Komentar